ON THIS PAGE
Hi, Blooms!
Siapa di sini yang suka nonton anime? Pasti kalian tahu anime populer Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, sebuah seri manga dan anime yang mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Tanjiro Kamado yang berusaha menyelamatkan adiknya, Nezuko Kamado untuk kembali menjadi manusia biasa. Dari anime ini, kita akan mengenal higanbana, atau yang banyak dikenal sebagai red spider lily.
Namun, dalam kisah anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, bunga yang dibahas ialah blue spider lily sebagai bunga mitologi. Diceritakan bahwa bunga yang terinspirasi dari higanbana ini ialah bunga yang diburu Muzan Kibutsuji, musuh utama Tanjiro yang ingin menggunakan higanbana untuk hidup lebih lama.
Muzan menyadari bahwa higanbana membuat tubuhnya kuat dan mengubahnya menjadi iblis. Sayangnya, Muzan selalu gagal menemukan bunga tersebut. Hal ini karena blue spider lily, atau higanbana, hanya mekar pada siang hari dengan durasi yang singkat, hanya dua sampai tiga hari dalam setahun. Inilah alasan mengapa Muzan tidak pernah bisa menemukannya.
Nah, dalam artikel Million Bloom ini saya akan membahas lebih lanjut eksistensi bunga higanbana yang kini menjadi populer di tengah kaum pecinta anime Demon Slayer. Simak sampai habis, ya!
Baca Juga: 5 Bunga yang Melambangkan Persahabatan & Cocok untuk Bestie!
7 Fakta Bunga Higanbana
Bunga higanbana juga dikenal sebagai flower of death dan hell flower, adalah jenis bunga yang berasal dari keluarga amarilis dengan nama ilmiah Lycoris radiata. Bunga ini memiliki kepercayaan dan makna khusus dalam masyarakat Jepang. Berikut beberapa fakta menarik tentang bunga kematian ini:
Arti Nama
Higanbana, atau "bungahigan," memiliki arti harfiah yang mengacu pada pantai yang berada di sisi lain Sungai Sanzu, tempat jiwa yang telah meninggal harus melintas untuk mencapai kehidupan setelah kematian dalam kepercayaan Jepang. Bunga ini melambangkan perjalanan menuju akhirat dan sering dikaitkan dengan konsep pantai tersebut.
Dalam momen-momen penting seperti pertemuan antara musim semi dan musim gugur, yang dikenal sebagai higan, orang Jepang mengunjungi kuburan dan tempat peringatan untuk menghormati roh-roh leluhur.
Higanbana, yang sering tumbuh di sekitar kuburan, menjadi bagian dari suasana perayaan ini. Dengan arti "bungahigan" dan hubungungannya dengan perjalanan spiritual, higanbana mencerminkan pemahaman tentang kehidupan dan kematian dalam budaya Jepang.
Asal-usul
Higanbana, meskipun umum ditemui di Jepang, bunga ini sebenarnya berasal dari China, Nepal, dan Korea. Tumbuh sebagai bunga liar, keindahan higanbana dengan kelopak merah mencoloknya sering menghiasi berbagai wilayah di Jepang. Bunga ini telah menyebar dari daerah asalnya melalui perdagangan dan hubungan budaya.
Di China, dikenal sebagai Guanyinhua, higanbana merupakan simbol keberanian dan perlindungan. Di Nepal, bunga ini menjadi bagian penting dari keindahan alam dan dihormati sebagai simbol kehidupan dan kematian. Di Korea, higanbana dikenal sebagai Seonghwahwa dan digambarkan sebagai simbol perpisahan yang melankolis.
Pertumbuhan Daun dan Bunganya Terpisah
Salah satu fakta menarik tentang higanbana adalah hubungan antara daun dan bunganya yang unik. Daun dan bunga higanbana hampir tidak pernah tumbuh bersamaan. Jika bunganya mekar dengan indah, daun-daunnya secara bertahap akan layu dan jatuh.
Sebaliknya, ketika daun-daunnya tumbuh dengan subur, bunga-bunganya akan layu dan menghilang. Fenomena ini menciptakan suatu siklus kehidupan yang menarik di dalam bunga ini, di mana daun dan bunga tidak pernah berada dalam fase pertumbuhan yang sama.
Baca Juga: Apa Fungsi Mahkota Bunga? Berikut Penjelasannya!
Beracun
Higanbana tidak hanya memikat dengan keindahannya, tetapi juga memiliki kekuatan alami yang berguna dalam melawan hama dan perlindungan lingkungan. Bunga ini mengandung racun alami yang diketahui mampu mengusir hama dan menjaga kestabilan ekosistem di sekitarnya.
Sebelum kremasi menjadi umum di Jepang, orang-orang sering menanam higanbana di sekitar kuburan sebagai bentuk perlindungan dari hama perusak. Keberadaan higanbana di sekitar kuburan membantu menjaga kebersihan dan integritas lingkungan pemakaman.
Kekuatan racun alaminya dipercaya dapat mengusir hama seperti serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya yang dapat merusak kuburan atau mengganggu ketenangan tempat peristirahatan terakhir.
Warna Asli
Meskipun higanbana merah adalah varietas yang paling umum ditemui dan menarik perhatian dengan keindahannya yang mencolok, warna asli bunga ini sebenarnya adalah putih dan kuning.
Dalam keadaan alami, higanbana betina memiliki warna putih atau kuning yang lembut. Namun, melalui perkembangbiakan dan seleksi manusia, varietas merah higanbana telah dikembangkan dan dipopulerkan.
Sejarah pengembangan warna merah higanbana ini berkaitan dengan keterbatasan reproduksi bunga ini. Dalam kasus higanbana , varietas betina lebih mudah dikembangbiakkan daripada varietas jantan. Hal ini menyebabkan varietas jantan kurang umum atau bahkan langka dalam populasi higanbana di Jepang.
Baca Juga: Makna di Balik Bunga yang Melambangkan Kesedihan
Simbol Perpisahan
Higanbana juga memiliki makna simbolis yang mendalam terkait dengan perpisahan dan kenangan. Bunga ini sering dihubungkan dengan perpisahan dan menggambarkan keadaan di mana dua orang yang terpisah takkan pernah bersatu lagi.
Di Korea, higanbana digunakan sebagai simbol perpisahan antara dua individu yang tak akan saling bertemu lagi di masa depan. Dalam kebudayaan Jepang, higanbana juga dipandang sebagai simbol perpisahan.
Keunikan bunga dan daun higanbana yang tidak pernah bertemu dalam fase pertumbuhan yang sama menciptakan kesan perpisahan yang melankolis.
Muncul dalam Anime
Higanbana saat ini tengah menarik perhatian dunia hiburan Jepang, termasuk dalam serial anime yang populer. Salah satu contohnya adalah dalam serial anime yang terkenal, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Dalam anime ini, higanbana muncul sebagai bunga mitologi berwarna biru, memberikan sentuhan simbolis dan estetika yang menarik bagi para penonton.
Dalam cerita Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, higanbana mengemban peran penting sebagai bunga mitologi yang terkait dengan kekuatan misterius dan bahaya. Kehadirannya membawa nuansa magis dan mempesona, serta memberikan dimensi tambahan pada alur cerita yang melibatkan kesedihan, kehilangan, dan pertempuran melawan kekuatan jahat.
Baca Juga: Kisah Bunga Matahari: Bunga Yang Melambangkan Harapan
Rekomendasi Buket Bunga untuk Pecinta Higanbana
Passionate Love - buket bunga Million Bloom dengan rangkaian mawar merah yang elegan dan memiliki makna sebagai cinta yang membara. Buket bunga ini sangatlah cocok untukmu yang terkesan dengan warna merah dari higanbana. Berikan buket ini untuk seseorang terkasih di sekitarmu yang mengikuti anime Kimetsu no Yaiba!
Scarlet Elegance - buket bunga meja Million Bloom ini tentulah sangat istimewa. Dengan rangkaian bunga lily stragazer yang langka dan memiliki warna merah yang merona, buket bunga meja ini sangat cocok untuk dipajang di meja rumahmu. Kesan merah yang dipancarkan dari buket bunga meja ini mengingatkan kita pada keindahan higanbana .
Baby Blues - buket bunga "Baby Blues" ini sangat pas untuk memberikan dukungan dan menginspirasi perjalanan kesuksesan pada seseorang. Memili nuansa warna biru seperti blue spider lily, bunga ini mengingatkan kita kepada bunga yang dicari-cari oleh Muzan dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.
Meskipun kamu tidak menemukan bunga higanbana, banyak rekomendasi bunga pengganti lainnya di Million Bloom.
Bunga-bunga cantik dari Million Bloom di rangkai oleh florist profesional dan kamu bisa mengirimkan karangan bunga indah untuk orang terkasih mu selain bunga kematian higanbana ini. Yuk berbelanja bunga!
FEATURED PRODUCTS
